Rasa hormat pada diri sendiri:
Kalau anda suka berpikir tentang diri sendiri serta bertindak untuk mendahulukan kepentingan pribadi dari pada kepentingan banyak orang, pikiran dan tindakan ini bukanlah cara untuk mencintai diri sendiri. Namun sesungguhnya anda sedang merasa kasihan terhadap keberadaan diri anda, atau bisa jadi anda sedang mengekpresikan ketidak-puasan anda terhadap diri anda. Dimana perasaan kasihan terhadap diri sendiri ataupun ketidak-puasan terhadap diri sendiri di sebabkan oleh ketidak-cukupan hati – selalu merasa kurang atau tidak pernah merasa puas.
Orang yang mengalami ketidak-cukupan hati senantiasa merasa tidak tenteram dan damai. Mereka bisa melakukan tindakan-tindakan yang sesungguhnya bisa merusak citra dirinya sendiri tetapi tidak pernah di sadarinya. Seperti misalnya kemarahan yang tiba-tiba bisa meledak; bersikap kikir atau pelit – enggan untuk berbagi dengan orang lain; sikap curiga yang berlebihan, tidak memiliki ketulusan dan sebagainya. Inilah yang sebenarnya merendahkan harga diri – self-esteem – nya.
Menghormati diri sendiri tidak sama dengan ke-egoisan yang mementingkan diri sendiri yang berlebihan – self-center. Tetapi berpusat pasa rasa cinta. Artinya kalau anda ingin menghormati diri anda sendiri, anda harus memiliki cinta, dimana cinta itu harus di ekspresikan keluar dalam bentuk memberi, memaafkan dan toleransi.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau oerbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Misalnya sebagai seorang pelajar kita haruslah mengerti dan menyadari posisi kita untuk senantiasa belajar dan mengerjakan segala pekerjaan rumah dengan penuh dedikasi, karena hal-hal seperti itulah yang akan mempengaruhi kesuksesan kita sendiri pada akhirnya. Hal-hal tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan orang lain, karena yang menentukan jalan hidup kita, masa depan kita adalah kita sendiri.
b)Bersikap Kritis
adalah sebuah keharusan. Berbagai informasi baik yang gratis maupun yang berbayar bertebaran didunia maya mengharuskan kita berpikir kritis sehingga kita tidak salah menyantap informasi yang disajikan oleh berbagai sumber. Sikap kritis terhadap sesuatu yang dihadapi harus diimbangi dengan prilaku yang santun. Percuma kita berpikir kritis jika tidak diimbangi dengan prilaku yang santun.
c)Membuka diskusi dan dialog
Diskusi 'Menggantung Asa, Ciptakan Aceh Damai' yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Taman Iskandar Muda (PP TIM), di Aula Komplek Perumahan DPR-RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (16/10/2011) dibuka dengan penampilan tari khas daerah Aceh.
"Sebelum berlanjut ke acara inti kita, kami persembahkan suatu tarian khas daerah kita yaitu 'Tari Saman'," ujar ketua PP TIM, Teuku Safli Didoh saat menutup sambutannya seraya diiringi tepuk tangan peserta, Minggu (16/10/2011).
Acara diskusi rencananya akan menghadirkan Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla dan Menko Polhukam RI-Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto sebagai keynote speaker. Namun karena suatu hal, dua tokoh nasional itu berhalangan hadir. Alhasil, agar acara diskusi dapat dilanjutkan, maka keynote speaker diberikan kepada Mayor Jenderal TNI Amirudin Usman.
Dalam pidatonya, MayJen TNI Amirudin lebih banyak menyinggung tentang pemilukada Aceh.
"Keputusan Partai Aceh dengan tidak mencalonkan kadernya untuk mengikuti pencalonan pemilukada Aceh, tidak membawa perkembangan politik dan demokrasi ke arah kekerasan," ujar Amirudin.
Sementara itu, dalam diskusi ini akan dipaparkan oleh beberapa ahli dalam bidangnya. Seperti, Menteri BUMN dan mantan ketua Umum TIM Mustafa Abubakar, Mantan Menteri BUMN Sofyan A. Djalil, Tokoh senior GAM Malek Mahmud,Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid, Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie, dan pakar Ekonomi Adnan Ganto.
Warga Lambu Mulai Buka Dialog:
Bima, Kompas - Warga di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, mulai membuka dialog dengan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat. Mereka membahas akses masuk ke Lambu yang hingga kini masih ditutup warga. Meski demikian, warga Lambu bersikeras menutup jalan karena mereka tidak ingin polisi menangkap 50 tahanan yang melarikan diri.Pertemuan 13 wakil warga dengan Kepala Polda NTB Brigjen (Pol) Arif Wachjunadi itu berlangsung sekitar satu jam di Rumah Makan Arema di Kecamatan Sape, Minggu (29/1) sore. Sape merupakan salah satu daerah eksplorasi tambang. Pertemuan itu merupakan pertemuan pertama pasca-kerusuhan dan pembakaran Kantor Bupati Bima dan Kantor KPU Bima, Kamis pekan lalu.
Pertemuan itu membahas antara lain akses masuk jalan dan perencanaan pertemuan antara warga dan Pemerintah Kabupaten Bima selanjutnya. Safrudin, utusan warga, mengatakan, pihaknya belum siap membuka portal penutup jalan menuju desa-desa di Lambu karena khawatir aparat di wilayah itu bakal menangkap 50 tahanan yang dikeluarkan warga dari tahanan saat kerusuhan Kamis lalu.
Kepala Polda, lanjut Safrudin, juga baru diizinkan masuk permukiman desa-desa di Lambu pada pertemuan besar yang berlangsung Senin pekan depan. Pertemuan itu nanti membahas rekonsiliasi di antara pemerintah daerah, polisi, dan warga.
Arif yang dihubungi secara terpisah mengatakan, dirinya tetap berada di Kecamatan Sape untuk menjalin komunikasi yang lebih intens dengan warga. ”Kondisi di sini aman. Saya sedang berjalan-jalan ke perbukitan guna melihat suasana. Kami sendiri disambut dengan baik oleh warga,” ujar Arif.
Tentang nasib 50 orang yang menghilang dari tahanan saat kerusuhan, Arif meminta mereka menyerahkan diri secara sukarela. Hingga Minggu sore, lima tersangka menyerahkan diri.
Kelima orang itu adalah Langda (21), Ringgo (20), Firhadis (22), Agam (19), dan Khaerul (20). Mereka adalah mahasiswa di salah satu sekolah tinggi di Bima. Firhadis, Agam, dan Khaerul menyerahkan diri Sabtu malam, disusul Ringgo dan Langda yang melapor pada Minggu pagi.
Mereka datang diantar sembilan rekan satu kampus dan saudara-saudara mereka. Mulyati (25), kakak Langda, mengatakan, adiknya datang menyerahkan diri agar mendapatkan kepastian hukum. ”Kemarin, sebenarnya ia tidak berniat keluar dari rumah tahanan (rutan). Namun, kalau tidak keluar, nanti rutan akan dibakar massa. Jadi, ia ikut keluar,” paparnya.
Kelima mahasiswa itu seharusnya menjalani sidang pertama, Selasa lalu, tetapi tertunda karena mereka lari dari rutan. Masyarakat Lambu, kata Safrudin, mendesak Polda NTB menghapus nama ke-50 orang itu dari daftar pencarian orang. (NIT/SEM/KOR.
d)Bersifat terbuka
Dalam Kitab Suci terbaca firman yang artinya kurang lebih demikian: ” …. Maka berilah kabar gembira kepada hamba-hamba-Ku. Yaitu mereka yang mendengarkan perkataan, kemudian mengikuti mana yang terbaik. Mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Alloh, dan mereka itulah orang-orang yang berakal budi ( “ulu al-albab” ) (QS. Al-Zumar/39:17).
Jadi dalam firman itu dijelaskan bahwa salah satu orang yang memperoleh petunjuk atau hidayah Alloh ialah bahwa ia suka belajar mendengarkan perkataan ( al-qawl )- yang kata al Razi dan al-Thabari dapat meliputi sabda-sabda Nabi dan firman Ilahi , serta pendapat sesama manusia, kemudian dia berusaha memahami apa yang dia dengar itu dan mengikuti mana yang terbaik. Disebutkan pula dalam firman itu bahwa orang-orang yang berperilaku demikian itu orang-orang yang berakal budi.Ajaran yang terkandung dalam firman itu sejalan dengan beberapa nilai yang lain, yang kesemuanya itu dapat disebut sebagai nilai keterbukaan. Nabi sendiri sebagai teladan kaum beriman, dipuji Alloh sebagai orang yang lapang dada, karena memang dijadikan demikian, seperti difirmankan dalam Alquran surat Al- Insyirah. Dan sejalan itu pula maka Alquran mengkritik orang-orang kafir yang salah satu ciri mereka ialah , jika mereka diingatkan akan suatu kebenaran, mereka berkata, hati kami telah tertutup, jadi tidak lagi sanggup mendengarkan sabda Alloh atau pendapat orang lain. Padahal yang terjadi ialah bahwa Alloh mengutuk mereka karena sikap mereka yang menolak kebernaran itu, sehingga mereka pun memang sedikit sekali kemungkinan untuk beriman ( lihat QS.alBaqarah/2:88)
Semangat ajaran-ajaran kitab suci itu dipertegas lagi dengan firman Alloh, “Dan barang siapa Alloh menghendaki untuk diberikanNya hidayah, maka Dia lapangkan dada orang itu untuk ( atau karena ) islam; dan barang siapa Alloh menghendakinya sesat, maka Dia jadikan dada orang itu sempit dan sesak, seolah-olah naik ke langit” (QS.al-An’am/6:125). Oleh karena itu jelas sekali bahwa sikap terbuka adalah bagian dari pada iman. Sebab seseorang, seperti ternyata dari firman berkenaan dengan sikap kaum kafir tersebut diatas, tidak mungkin menerima kebenaran jika dia tidak terbuka. Karena itu difirmankan bahwa sikap tertutup, yang diibaratkan dada yang sempit dan sesak, adalah indikasi kesesatan.
Sedangkan sikap terbuka itu sendiri adalah bagian dari sikap”tahu diri”, yaitu tahu bahwa diri sendir mustahil mampu meliputi seluruh pengetahuan akan kebenaran. Sikap “tahu diri” dalam makna yang seluas-luasnya adalah kualitas pribadi yang amat terpuji, sehingga ada ungkapan bijaksana bahwa ” Barang siapa yang tahu dirinya maka dia akan tahu Tuhannya.” Artinya, kesadaran orang akan keterbatasan dirinya adalah akibat kesadarannya akan ketidak terbatasan dan kemutlakan Tuhan. Jadi tahu diri sebgai terbatas adalah isyarat tahu tentang Tuhan sebagai Yang Tak Terbatas, yang bersifat serba Maha.
Dalam tingkah laku nyata, “tahu diri” itulah yang membuat orang juga rendah hati ( harap jangan dicampuraduk dengan “rendah diri”). Dan sikap rendah hati itu adalah permulaan adanya sikap jiwa yang suka menerima atau receptive terhadap kebenaran. Inilah pangkal iman dan jalan menuju Kebenaran.
Sumber : PINTU-PINTU MENUJU TUHAN karya Nurcholish Madjid
e)Rasional
Rasional diambil dari kata bahasa inggris rational yang mempunyai definisi yaitu dapat diterima oleh akal dan pikiran dapat ditalar sesuai dengan kemampuan otak.Hal-hal yang rasional adalah suatu hal yang di dalam prosesnya dapat dimengerti sesuai dengan kenyataan dan realitas yang ada.Biasanya kata rasional ditujukan untuk suatu hal atau kegiatan yang masuk diakal dan diterima dengan baik oleh masyarakat . Rasional juga berarti norma - norma yang sudah baku di dalam masyarakat dan telah menjadi suatu hal yang biasa dan permanen
Contoh dari tindakan rasional antara lain seperti:
- Seorang penjahat diadili karena kejahatannya
- Seseorang diberi hadiah karena sudah menolong orang lain
- seseorang harus menabung agar menjadi orang kaya
- Seseorang tidak mempercayai hal - hal yang belum dilihatnya
- Seseorang akan lebih berhati hati pada malam hari
jujur adalah kehormatan:
SAYA baru saja meninggalkan Nagoya Jepang dengan sejumlah kenangan. Salah satunya yang menginspirasi saya membuat tulisan ini adalah kejujuran seorang pelayan restoran.
Siang tadi, saya mengunjungi di sebuah food court yang terletak Nagoya Train Station, tepatnya di Takashimaya Basement. Di food court ini, ada banyak menu kuliner yang dihidangkan. Umumnya adalah masakan hasil laut, seperti tuna, udang, kakap dan cumi. Karena terlalu banyak pilihan yang asing bagi saya, maka saya memilih cumi bakar saja. Untuk semangkuk nasi dan minuman, saya beli di counter lain.
Seporsi cumi bakar yang aromanya nikmat ini seharga 400 yen, atau sekitar Rp 45 ribu. Saya bayar dengan selembar uang 100 yen. Di sini, membeli makan harus membayar terlebih dahulu. Setelah menerima sepiring cumi bakar, saya langsung ngeloyor ke meja makan, dan lupa meminta uang kembalian. Kebetulan, siang itu pengunjung cukup banyak dan antri di masing-masing counter.
Ketika duduk di deretan meja, saya baru teringat uang kembalian yang belum saya terima dari pelayan. Saya pikir, karena ratusan pengunjung yang memenuhi food court ini, tak mungkin saya berhasil melakukan complain ke pelayan tadi. Saya akui saya teledor, jadi ya langsung merelakan uang kembalian cumi bakar sebesar 600 yen atau sekitar Rp 70 ribu itu.
Waktu pun berlalu hingga usai santap siang. Usai saya menikmati seteguk terakhir teh hangat ala Jepang, seseorang menghampiri saya sambil membawa uang dan selembar kertas. Rupanya, orang itu adalah pelayan yang memberika cumi bakar tadi. Michiko-san, sang pelayan itu, menyerahkan uang kembalian milik saya sekaligus bon pembelian yang belum saya terima.Usai menyerahkan uang 600 yen, Michiko tersenyum sambil memberikan hormat dengan cara membungkuk di hadapan saya. Saya pun bersikap membungkuk, meski agak risih dalam kondisi duduk. Saya jadi ingat sehari sebelumnya, sikap hormat yang diperagakan warga Jepang lainnya kepada saya, warga asing di Jepang.
2. -visi dan misi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan, sedangkan Misi adalah rumusan umum
mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi.
Sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka
perwujudan Visi dan Misi Pemimpin Daerah ini, seyogyanya selaras dengan
Visi dan Misi Nasional bahkan Visi dan Misi Gubernur Propinsi Sulawesi Utara.
Visi dan Misi Nasional mencerminkan Platform politik Pemerintah, dengan
kata lain merupakan penjabaran dari agenda-agenda yang ditawarkan
Presiden kepada masyarakat pada saat kampanye.
akhir periode perencanaan, sedangkan Misi adalah rumusan umum
mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi.
Sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka
perwujudan Visi dan Misi Pemimpin Daerah ini, seyogyanya selaras dengan
Visi dan Misi Nasional bahkan Visi dan Misi Gubernur Propinsi Sulawesi Utara.
Visi dan Misi Nasional mencerminkan Platform politik Pemerintah, dengan
kata lain merupakan penjabaran dari agenda-agenda yang ditawarkan
Presiden kepada masyarakat pada saat kampanye.
-visi dan misi dalam menghadapi era globalisasi
Visi
CEMERLANG DALAM PRESTASI BERDASARKAN IMTAQ DAN IPTEK DALAM BERKOLABORASI DI ERA GLOBALISASI
Misi
Untuk menjabarkan visi tersebut ditetapkan 7 misi SMAN 1 Tasikmalaya yaitu meningkatkan dan mengembangkan :
- Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam berfikir, berbicara, dan bertindak.
- Mendorong dan membantun setiap peserta didik untuk mengenal potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
- Menumbuhkan keunggulan secara efektif kepada seluruh warga sekolah.
- Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien dengan menggunakan multimedia sehingga setiap peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimilikinya.
- Menguasai pengetahuan dan Teknologi Informasi serta menerapkan dalam proses belajar mengajar.
- Menumbuhkan semangat bersaing dalam menghadapi Era Globalisasi.
- Menerapkan manajemen partisipasi dalam melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar