Nama : Siti Mardianah
Npm : 16210600
Kelas : 3EA16
Demografi
Pengertian Demografi
Demografi merupakan istilah yang
berasal dari dua kata Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan
graphein yang berarti menggambar atau menulis. Oleh karena itu, demografi dapat
diartikan sebagai tulisan atau gambaran tentang penduduk, terutama tentang
kelahiran, perkawinan, kematian, dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah
tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana factor-faktor
ini berubah dari waktu kewaktu. Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh Archille
Guillard pada tahun 1855 dalam karyanya yang berjudul “elements de statistique humaine,
ou demographie comparre” atau elements of human statistics or comparative demography
(dalam Iskandar, 1994). Pengertian tentang
demografi berkembang dengan seiring dengan perkembangan keadaan penduduk serta
penggunaan statistic kependudukan pada zamannya. Berikut beberapa contoh tentang
perkembangan definisi demografi:
- Johan Sussmilch (1762, dalam Iskandar, 1994) berpendapat bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari hokum tuhan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan pada umat manusia yang terlibat dari jumlah kelahiran, kematian, dan pertumbuhannya.
- Archille Guillard (1855) memberikan definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap manusia yang dapat di ukur, yaitu meliputi perubahan secara umum, fisiknya, peradabannya, intelektualitasnya, dan kondisi moralnya (lihat juga Iskandar, 1994).
- David v. Glass(1953) menekankan bahwa demografi terbatas pada studi penduduk sebagai akibat pengaruh dari proses demografi, yaitu fertilitas, moralitas, dan migrasi.
- United Nations(1958) dan International Union the Scientific Study of Population/IUSSP (1982) mendefinisikan demografi sebagai studi ilmiah masalah penduduk yang berkaitan dengan jumlah, struktur, serta pertumbuhannya.
- Philip m. Hauser dan Otis Dudley Duncan(1959)berpendapat bahwa demografi merupakan ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran territorial, komposisi penduduk, serta perubahannya dan sebab-sebab perubahan tersebut.
- Donald j. Bougue(1969) mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik jumlah, komposisi, distribusi penduduk, dan perubahan-perubahannya sebagai akibat bekerjanya komponen-komponen pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (moralitas), perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial.
- George w. Brclay(1970) mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang memberikan gambaran secara statistik tentang penduduk. Demografi mempelajari perilaku penduduksecara menyeluruh bukan perorangan.
Dengan definisi-definisi diatas, dapat
disimpulkan bahwa ilmu demografi merupakan suatu ilmu untuk mempelajari perubahan-perubahan
kependudukan dengan memanfaatkan data dan statistik dari data penduduk terutama
mengenai perubahan jumlah, persebaran pada komponen-komponen utama pertumbuhan
penduduk, yaitu samadengan fertilitas, moralitas, migrasi, yang pada gilirannya
menyebabkan perubahan pada jumlah, struktur, dan persebaran penduduk.
Ilmu demografi
bermanfaat untuk:
- Mempelajari kuantitas, komposisi, dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu serta perubahan-perubahannya.
- Menjelaskan pertumbuhan maa lampau dan mengestimasi pertumbuhan penduduk pada masa datang.
- Mengembangkan hubungan sebab akibat antarperkrmbangan penduduk dan bermacam-macam aspek pembangunan sosial, ekonomi, budaya, politik, lingkungan, dan keamanan.
- Mempelajari dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan konsekuensi pertumbuhan penduduk pada masa mendatang.
Fator-faktor Demografi
Faktor-faktor
Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk di dunia ini
makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek
sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan begitu, maka bertambahlah
sistem matapencaharian hidup menjadi lebih kompleks.
Secara umum ada tiga faktor utama
demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:
- Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam
demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam
pengertian lain fertilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas
seorang wanita. Berikut ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
- Pengukuran fertilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
-
Tingkat fertilitas kasar adalah banyaknya kelahiran
hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
-
Tingkat fertilitas umum adalah jumlah kelahiran hidup
per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun
tertentu.
-
Tingkat fertilita menurut umur adalah perhitungan
tingkat fertilitas perempuan pada setiap kelompok umur dan tahun tertentu.
-
Tingkat fertilitas menurut ukuran urutan penduduk
adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada
umur dan tahun tertentu.
- Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:
-
Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup
laki-laki dan perempuan jumlah setiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir
masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal
sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak
berubah pada periode waktu tertentu.
-
Gross Reproduction
Rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang
masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal
sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
-
Net Reproduction Rates
adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 perempuan
dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalkan para perempuan itu sebelum mengakhiri
masa reproduksinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas
penduduk:
- Faktor demografi, antara lain adalah:
- Struktur umur
- Struktur perkawinan
- Umur kawin pertama
- Paritas
- Disrupsi perkawinan
- Proporsi yang kawin
- Faktor non demografi, antara lain adalah:
- Keadaan ekonomi penduduk
- Perbaikan status perempuan
- Tingkat pendidikan
- Urbanisasi dan industrialisasi
- Kematian (Moralitas)
Kematian adalah ukuran jumlah
kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Moralitas
khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per-1000 individu pertahun,
hingga rata-rata moralitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000 terdapat
950 kematian per-tahun.
Berikut sedikit penjelasan mengenai pengukuran moralitas
- Crude Daeth Rate (CDR) adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.
- Age Specific Death Rate (ASDR) adalah jumlah kematian penduduk pada tahun tertentu berdasarkan klasifikasi umur tertentu.
- Infant Mortality Rate (IMR) adalah tingkat kematian bayi.
Karakter kelompok penduduk yang mempengaruhi Crude Death
Rate (CDR):
- Antara penduduk daerah pedesaan dan daerah perkotaan.
- Penduduk dengan lapangan pekerjaan yang berbeda.
- Penduduk dengan perbedaan pendapatan.
- Perbedaan jenis kelamin.
- Penduduk dengan perbedaan status kawin
- Perpindahan (Migrasi)
Migrasi atau mobilitas penduduk yang
artinya proses gerak penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu
tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Migrasi :
- Faktor individu
- Faktor yang terdapat di daerah asal
- Faktor yang terdapat di daerah tujuan
- Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan
Daya tarik dan daya dorong di daerah asal yang mempengaruhi perpindahan
penduduk :
- Kekuatan Sentripetal adalah kekuatan yang mengikat orang untuk tinggal di daerah asal, misalnya :
-
Terikat tanah warisan
-
Menunggu orang tua yang sudah lanjut
-
Kegotong royongan yang baik
-
Daerah asal merupakan tempat kelahiran nenek moyang
mereka
- Kekuatan Sentrifugal adalah kekuatan yang mendorong seseorang ubtuk meninggalkan daerah asal, misalnya :
-
Terbatasnya pasaran kerja
-
Terbatasnya fasilitas pendidikan
Demografi dalam
Perilaku Konsumen
Adalah informasi yang mudah dijangkau
dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight
tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku
konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk
dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye
pemasaran.
Demografi dalam Kelas
Sosial
Adalah
sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang
berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang
sama dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih
rendah. Kategori kelas sosial biasnya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari
status yang rendah sampai yang tinggi. Dengan demikian, para anggota kelas
sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya mempunyai status yang
lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada mereka.
Bagaimana faktor
Demografi tersebut dapat Mempengeruhi Pemasaran
- Lingkungan Ekonomi
Adalah dapat mempengaruhi daya beli
dan pola pengeluaran konsumen, karena suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi
pendapatan yang berbeda-beda.
- Lingkungan Teknologi
Berperan sangat penting karena lingkungan
teknologi mempunyai kekuatan untuk menciptakan teknologi baru seperti alat-alat
elektronik, dan lain-lain yang bermanfaat untuk kebutuhan manusia.
- Lingkungan Politik
Ini terdiri dari hukum, badan hukum
dan pemerintah.
- Lingkungan Alam
Lingkungan alam sangat menentukan
tersedianya bahan baku
untuk produksi atau tidak.
- Lingkungan Budaya
Manusia tumbuh dalam masyarakat
tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik budaya yang
mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran adalah keteguhan pada nilai-nilai
budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar